Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Monday, March 25, 2013

Belajar menjadi Manusia Jujur



Salam...


Sore ini setelah mendidik 1 anak yang biasa les di rumah, saya kedatangan tamu yaitu orang tua murid les saya yang 2 orang anaknya sedari awal telah saya didik saat pertama kali membuka kelas belajar di rumah. Memang kedua murid saya ini telah hampir 4 bulan belum menitipkan jasa mengajar bulanan dari orang tua mereka, bagi saya tidak begitu menjadi masalah. Yang terpenting anak-anak mereka masih tetap mau belajar. Setelah di hitung jumlah pertemuan belajar kedua anaknya, saya sampaikan bahwa jumlah pertemuan anaknya yang laki-laki sekian kali dan anak perempuannya sekian kali. Sehingga jumlah jasa mengajarnya jika di jumlahkan menjadi sekian rupiah. Ibu murid saya tersebut tidak percaya, bahkan karena kelamaan tidak menitipkan jasa mengajar ia mengira biayanya sudah menumpuk lebih dari 30% dari jumlah rupiah yang saya sebutkan tadi. Ini adalah kejadian ke-2 yang saya alami, setelah sebelumnya pada awal bulan Desember tahun lalu ibunya juga mengatkan hal yang sama. Hanya saja perhitungan beliau pada pembayaran jasa mengajar sekarang begitu jauh dari apa yang saya sampaikan.


Jika melihat materinya, mungkin saya bisa mendapat lebih dari apa yang saya perhitungkan. Mengingat waktu les anak-anaknya yang telah hampir 4 bulan berjalan sejak pembayaran jasa mengajar terakhir. Tapi Tuhan memberikan saya pelajaran atas hal itu, karena dalam kondisi sulit dan susah pun (secara materi umumnya) Tuhan tetap menguji kita semua.


Alhamdulillah...apa yang menjadi Haq setiap manusia telah ditetapkan oleh Allah, dan apa yang bukan menjadi Haq kita untuk dimiliki maka jangan pernah mengambilnya. Pelajaran yang baik dari Tuhan jangan pernah dijauhi, karena manusia menjadi baik karena Tuhan, bukan karena dirinya.


Salam...


Jakarta, 25 Maret 2013

No comments:

Post a Comment