Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Sunday, August 18, 2013

Haru Dalam Sadar Memaknai Perintah Ilahi


Salam...



Sejenak penulis kembali dan kembali membuka lembaran Wahyu Ilahi, sengaja membaca apa yang telah di Wahyukan-Nya. Menela'ah satu demi satu dari terjemahan yang tertulis. Penulis selalu berfikir dan berkata di dalam hati "apa yang kita cari?", "apa yang kita dapatkan?", dan "mengapa kenyataanya selalu bertentangan dengan Perintah-Nya?".

Terkadang dan bahkan sering kali penulis lupa akan Perintah Ilahi, meski penulis sering membaca perintah-Nya. Ternyata, kesadaran untuk menala'ah dan memaknai Ilmu-Nya tidak cukup sekendak hati kita. Demikian yang penulis rasakan. Manusia sering luput dari kewajibannya, ketika kesenangan dunia mulai menghampirinya.

Dalam keheningan, penulis bisa berfikir jernih; Memaknai hari-hari yang telah dilalui, belajar mengevaluasi diri. Hanya itu yang dapat penulis perbuat hari ini, dari sekian banyak ke-alpaan yang telah penulis lakukan; baik di sengaja atau pun tidak.

Ketenangan bathin itu diperlukan untuk menguatkan keinginan diri menelaah Wahyu Ilahi. Belajar mengikuti seruan-Nya tentu tidak ada  `kata terlambat`. Allah pasti memberikan kesempatan kepada hamba-hamba-Nya yang sadar akan kebesaran-Nya untuk memperbaiki diri yang belum bersih.

Kebanggaan menjadi seorang mu'min bagi penulis sangatlah penting. Namun hal itu hendaknya dituangkan di dalam 'amal ma'ruf nahi mungkar saja, bukan untuk mencari perhatian orang lain. Karena Islam bukanlah tempat berbangga dan bermegah-megah, melainkan tempat untuk berkarya dengan memberikan pengajaran dan nasihat yang baik.

Pembelaan terhadap perintah Ilahi, keta'tan, dan siap memberikan perlindungan kepada orang-orang yang lemah menjadi pegangan hidup penulis. Atas apa yang telah penulis pelajari selama ini.


Semoga Rabb Yang Maha Suci melimpahkan Karunia-Nya, sehingga penulis senantiasa diberikan pertolongan dengan kepandaian dalam memaknai kehidupan ini dengan Fi'lul Khair. Dan atas istizan-Nya pula semua ini dapat Wujud di Negeri yang Suci Ini.


Salam...



Jakarta, 18 Agustus 2013