Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Monday, February 27, 2012

Jangan Pernah Merasa Kesal Ketika Anak Didik Belum Mengerti Apa Yang Kita Ajarkan

Salam...


Seorang pendidik hendaknya memahami tujuan utama mereka mendidik. Bagi saya sendiri mendidik itu merupakan suatu proses menyampaikan ilmu positif kepada setiap orang, yang dalam hal ini adalah para peserta didik. Yang namanya proses itu perlu waktu, dengan demikian setiap harapan para pendidik tentunya tidak bisa terpenuhi 100 % dikarenakan semua peserta didik memiliki kemampuan menerima ilmu yang berbeda-beda dari apa yang kita sampaikan.

Dengan demikian, sebagai pendidik harus punya komitmen untuk terus mendidik dengan baik dalam proses menyampaikan Ilmu. Jangan pernah merasa puas terhadap peserta didik yang bisa menerima ilmu yang kita sampaikan dengan baik hingga mereka mengerti dan memahami materi yang disampaikan. Dan jangan pernah kesal ketika ada peserta didik yang belum bisa memahami materi yang disampaikan meskipun materi tersebut telah kita sampaikan beberapa kali.

Sekali lagi saya menyampaikan bahwa mendidik itu suatu proses bagaimana seorang peserta didik dapat memahami dan menerima ilmu yang disampaikan. Meskipun hari ini mereka belum bisa menerima dan memahami dengan baik, namun yakinlah suatu saat mereka akan menjadi penerus bangsa yang lebih baik dari pengalaman mereka mendapatkan pendidikan dari para pendidik yang terus mengayomi mereka sejak bersekolah di tingkat dasar hingga pendidikan tinggi.

Semoga pemahaman kita terhadap proses pendidikan yang kita kerjakan saat ini akan menjadi pelajaran berharga untuk peserta didik dan kita selaku pendidik.


Salam...



Jakarta, 27 Februari 2012



Saturday, February 18, 2012

Ketika Murid-Murid Mengatakan "Ibu Gurunya Korupsi"

Salam...

Sesaat saya merasakan ada yang tidak sesuai dengan apa yang saya tunaikan selama mendidik, ketika murid-murid saya berkata dengan lantang "Ibu gurunya korupsi". Saya yakin, apa yang dikatakan murid-murid di tempat saya mengajar les bukanlah sesuatu yang bohong dan tidak masuk akal, melainkan karena ada bukti sehingga mereka berani berkata demikian.


Guru itu bagi saya adalah seseorang yang telah dianugerahkan Tuhan Amanah yang Mulia untuk menyampaikan Ilmu positif dan bermanfaat kepada orang-orang yang ada di sekitarnya, khususnya para generasi penerus kehidupan ini dimanapun mereka berada agar kehidupan ini dapat berjalan dengan aman, damai, dan sejahtera.


Jika seorang guru telah keluar dari amanah, maka saat itu pula Ilmu positif tidak lagi menjadi berkah bagi yang menerimanya, dikarenakan yang menyampaikan sudah mencoba berbohong kepada Tuhan yang telah memberikan amanah itu kepadanya. Sangat banyak bukti-bukti nyata, ketika seorang pendidik telah menyimpang dari amanah yang dikuasakan kepadanya, maka akan muncul bentuk-bentuk ketidakseimbangan seperti apa yang telah dialami oleh murid-murid di tempat saya mengajar les. Keluhan para murid merupakan bukti nyata bahwa seorang guru di tempat mereka menuntut ilmu sudah tidak amanah dalam menunaikan tugasnya.

Kita jangan pernah mengira bahwa Tuhan akan diam dan tidak memberikan teguran kepada kita. Karena menyampaikan Ilmu itu adalah tugas yang mulia dari Tuhan, maka Tuhan pasti akan memantau perbuatan kita. Hendaknya kejadian ini dapat menyadarkan dan menjadi pelajaran bagi kita semua agar senantiasa menjaga amanah-Nya dengan menunaikan tugas yang mulia ini dengan jujur dan sungguh-sungguh hingga generasi penerus kita nantinya dapat menjaga kehidupan ini dengan baik dan benar.


Jadilah pendidik yang punya komitmen untuk memajukan pemikiran dan keteguhan hati anak bangsa ini, agar senantiasa belajar dan bekerja dengan baik dalam proses pembelajaran bagi mereka menjadi orang-orang yang berguna bagi kehidupan ini baik dimasa sekarang maupun dimasa hadapan. Guru yang arif dan bijaksana adalah guru yang terus memperjuangkan pendidikan ini agar dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan para siswa didik, hingga mereka dapat belajar dalam kehidupan ini dalam proses menjadi manusia yang memiliki cita-cita yang positif dalam membangun tatanan kehidupan ini dengan baik dan benar.


Salam...

Jakarta, 18 Februari 2012


Sunday, February 12, 2012

Bagi Saya Mendidik Itu Menjadi Solusi Dalam Menjalani Kehidupan

Salam.....

Selama mendidik begitu banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan ini; belajar dari kondisi para murid yang memang memiliki kemampuan yang memang perlu bimbingan serius untuk kelancaran proses pendidikan mereka, belajar dari kondisi kehidupan orang tua murid yang serba pas-pasan dalam pembiayaan pendidikan anak-anaknya, juga kondisi anak yang diberikan fasilitas oleh orang tuanya namun jarang  berkumpul dan bercengkrama dengan orang tuanya.

Sekitar 12 tahun yang lalu saya saya mulai mengajar, saat itu pula saya sudah mulai belajar memahami karakter dan kemampuan para murid didik, termasuk di dalamnya kehidupan keluarganya. Kehidupan materi yang serba pas-pasan dari orang tua murid saya mengajarkan saya menjadi orang yang tidak boleh berlebihan dalam mengabdi, dalam arti bahwa jasa yang kita dapatkan dari apa yang telah kita kerjakan dalam mendidik para murid, menyampaikan ilmu dari Tuhan kepada mereka adalah suatu perbuatan yang mulia yang tidak bisa di ukur dengan materi. Saat itu pula pelajaran berharga itu mengajarkan saya bahwa mengabdi sebagai pendidik itu bukan untuk mencari materi, melainkan untuk menyampaikan Amanah Tuhan yang telah Tuhan titipkan kepada kita untuk disampaikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, dengan harapan bahwa nanti mereka yang menerima Ilmu Tuhan itu akan melakukan apa yang telah kita ajarkan kepada mereka. Ketika niat kita lurus untuk memberikan kebaikan kepada orang lain, Tuhan juga akan memberikan apa yang telah menjadi hak kita dengan bagian yang adil.

Waktu pertama kali saya mengajar, dari 8 kali pertemuan mengajar dalam 1 bulan saya diberikan Tuhan apa yang menjadi bagian saya yang nominalnya 1/8 dari apa yang didapatkan dari teman saya yang juga sebagai pendidik. Namun hingga saat ini saya tidak pernah mengeluhkan bagian yang telah Tuhan berikan kepada saya, karena saya yakin Tuhan Maha Adil. Inilah pelajaran yang sangat berharga bagi saya, bahwa mendidik itu perbuatan mulia yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita selaku makhluk Tuhan. Maka dari itu saya selalu menanamkan dalam diri saya bahwa berapapun bagian yang diberikan Tuhan kepada kita dari amanah yang telah kita tunaikan, maka itulah yang menjadi hak kita; tidak lebih dan tidak pula kurang.


Saya selalu berdo'a agar diberikan perlindungan oleh Tuhan dalam setiap aktivitas sehari-hari, dilancarkan dalam menunaikan amanah-Nya. Karena bagi saya do'a itu penting, untuk mengingatkan diri saya selaku Insan Tuhan. InsyaAllah semua ini bermanfa'at dan menjadi pelajaran positif bagi kita semua.


Salam....

Jakarta, 12 Februari 2012