Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Wednesday, November 14, 2012

Manusia Menjadi Sadar atas Hidayah Illahi



Salam...


Jika dikatakan kita lupa dengan Tuhan, tentu benar adanya. Lupa yang di maksud adalah banyak melupakan Tuhan dan sedikit mengingat-Nya. Apa yang kita lupakan? Kita lupa akan kewajiban selaku makhluk Tuhan dengan aturan-aturan-Nya sebagai pembatas aktivitas manusia agar tidak menyimpang dalam prakteknya. Penyimpangan yang di maksud adalah setiap perbuatan dan ucapan yang tidak bermanfa'at dan sia-sia adanya.

Kita ingat Tuhan ketika tersadar akan sesuatu, bisa jadi karena kita butuh Tuhan pada saat itu. Padahal setiap waktu kita membutuhkan pertolongan Tuhan, namun mungkin kita lupa akan hal itu. Kita butuh Tuhan di saat kita sudah tidak punya daya upaya lagi untuk berbuat terhadap sesuatu. Padahal sebenarnya yang dibutuhkan Tuhan bukanlah permintaan kita atas ketidak-mampuan kita atau ketidak-kuasaan-kita atas sesuatu. Tuhan hanya ingin kita selalu berdo'a kepada-Nya agar senantiasa diberikan petunjuk dan perlindungan dalam setiap ucapan dan perbuatan agar tidak menyimpang dari ketetapan-Nya.


Akan ada suatu masa dimana manusia tersadar atas ke-khilafannya yang disengaja atau tidak. Entahlah, apakah sudah ada yang menemukan titik balik dari kehidupan kita yang selama ini jauh dari-Nya atau sebatas maunya kita saja. Titik balik itu biasanya menjadi puncak ketidak-berdayaan seorang hamba Tuhan atas ujian yang ia terima sebagai titik awal perjuangan hidupnya secara kaffah (keseluruhan) untuk kembali ke-jalan-Nya secara total, tidak lagi mengulangi pelanggaran-pelanggaran atas garis-garis yang ditetapkan Tuhan dan senantiasa mengingat-Nya dengan ucapan dan perbuatan yang baik.

Hidayah Tuhan itu akan datang kepada kita, pada suatu masa dimana kita merasakan lumpuhnya diri kita atas ketidak-berdayaan dari perbuatan kita sendiri. 


Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya dalam menunaikan Tugas Suci Ini.


Salam...



Jakarta, 14 November 2012

No comments:

Post a Comment