Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Monday, October 29, 2012

Membangun Persahabatan dengan Penuh Perjuangan



Salam...

Ini hanya sebaris pengalaman penulis semasa masih diberikan Tuhan kesempatan untuk bisa terus berinteraksi dengan lingkungan di Alam Semesta hingga sa'ah ini. Pengalaman sesuatu yang nyata dan begitu adanya.


Ada beberapa penyebab dan alasan mengapa penulis atau sahabat sekalian membangun persahabatan;

2. Persahabatan terjadi karena teman 1 lingkungan tempat tinggal
Hal ini tentunya banyak dialami oleh kita yang berinteraksi dengan lingkungan, punya teman bermain sejak Taman Kanak-kanak hingga SMP bahkan SMA misalnya.

3. Persahabatan terjadi karena teman 1 asrama/kontrakan/kost-an
Hal ini juga pernah dialami beberapa orang di antara kita yang mungkin saja perantau dari luar daerah dimana saat itu/ini kita berdomisili.

4. Persahabatan terjadi karena 1 daerah asal, walaupun berbeda desa/kelurahan dan atau kecamatan
Hal ini mungkin pernah dialami oleh kita, biasanya punya rasa semangat kedaerahan positif untuk sesuatu yang baik tentunya.

5. Persahabatan terjadi karena teman 1 sekolahan/kuliahan/pekerjaan
Hal ini pasti pernah kita alami dari 3 hal diatas, biasanya punya sahabat yang banyak dan baik tentunya.


6. Persahabatan terjadi karena suatu kebutuhan
Contohnya saja ketika kita mencari tempat tinggal untuk nge-kost/ngontrak  di suatu daerah, biasanya orang yang sudah biasa mencarikan tempat tinggal bagi para pendatang menjadi sahabat yang baik untuk meminta tolong akan sesuatu.


7. Persahabatan terjadi karena kebetulan atau tidak disengaja
Contohnya saja, secara tidak sengaja kita berkenalan di ruang publik/tempat umum seperti; terminal bus, halte bus, stasiun kereta, dan beberapa fasilitas transportasi serta sarana publik lainnya.

8. Persahabatan terjadi karena disengaja
Hal ini dapat terjadi karena kita berniat ingin berkenalan dengan seseorang/beberapa orang dengan tujuan yang baik tentunya.

9. Persahabatan terjalin karena rasa peduli ingin membantu terhadap sesama
Hal ini tentunya banyak dialami oleh kita semua, semata-mata untuk suatu niat dan tujuan yang baik menolong orang lain.

1. Persahabatan terjalin karena kita dipertemukan oleh Rabb Pengatur Alam Semesta ini sebagai nikmat yang tak ternilai akan rasa dan manfa'atnya.


Penulis pernah bertanya kepada diri sendiri: "Apa yang akan penulis perbuat jika Tuhan tidak mengajarkan penulis akan arti persahabatan?"
Ternyata jawaban yang penulis dapatkan adalah: "Hidup menjadi tidak bermakna, dan penulis hanya akan menjadi orang yang angkuh kepada diri sendiri."

Belajar dari pengalaman, persahabatan itu dibangun dengan penuh perjuangan yang luar biasa; penuh suka dan duka, satu sama lain tidak berada dalam 1 tempat dan jarang bertemu serta berkomunikasi, atau terkadang ketika sahabat kita sedang membutuhkan saran atau pendapat kita akan masalahnya, sementara kita sendiri sedang banyak masalah juga, atau kadang kita malah berselisih pendapat akan suatu hal yang dapat merenggangkan persahabatan. Dan banyak lagi permasalahan-permasalahan yang ada dalam persahabatan yang kita ciptakan.


Maka bersyukurlah atas nikmat Illahi yang telah mengaruniakan  kita rasa kepedulian dan kemanusiaan terhadap sesama di dalam fikiran dan hati kita, hingga kita dapat berbuat sesuatu yang bermanfa'at dari suatu persahabatan. Inilah pentingnya silaturrahim yang diajarkan Tuhan kepada kita untuk membangun ikatan antar manusia selain hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan mengajarkan kita ber-silaturrahim kepada-Nya agar kita juga membangun silaturrahim antar sesama makhluk-Nya.

Jangan pernah memutuskan tali sillaturrahim, karena Tuhan telah mengajarkan dan mengajak kita untuk membangun ikatan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan yang besar.


Belajarlah dari perjalanan Nabi Muhammad yang pernah dimusuhi oleh Umar 'Ibnu Khattab dan Abu Sofyan, namun pada akhirnya mereka bersatu untuk suatu tujuan yang baik dan benar.

Kita belajar bersama untuk membagun ke arah kebaikan, dan bukan untuk sesuatu yang lain. Karena Ilmu Tuhan itu baik dan benar adanya.



Salam...


Jakarta, 29 Oktober 2012




No comments:

Post a Comment