Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Thursday, October 18, 2012

Berteman dengan Segudang Manfa'at



Salam...


Tuhan menciptakan manusia dengan beragam sifat dan perilaku. Tuhan menganugerahkan manusia; akal untuk berfikir, hati untuk membenarkan/meyakinkan di dalam diri, dan hawa nafsu untuk melaksanakan apa yang telah di olah oleh akal dan di acc oleh hati. Dengan itu semua manusia terbentuk dengan sifat dan perilaku yang beragam dan berbeda yang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana mereka beraktivitas serta faktor kemampuan bawaan yang sebenarnya masih bisa ditingkatkan ke arah yang lebih baik.


Teman atau bisa juga disebut sahabat, adalah partner kita dalam beraktivitas dimanapun kita berada; bisa istri atau suami (bagi yang telah menikah), kakak & adik atau ayah dan ibu di dalam suatu keluarga, rekan kerja di kantor tempat kita bekerja misalnya, atau teman-teman kita menuntut ilmu (sekolah atau kuliah) juga bisa di sebut teman/sahabat.


Banyak uang banyak rezeki kata orang, tapi kalau kata penulis banyak uang itu karena perilaku positif yang kita tampilkan dalam kehidupan ini. Rezeki itu kita dapatkan dengan berusaha, jadi bukan banyak uang banyak rezeki, tapi banyak usaha banyaklah rezekinya. Rezeki itu bukan uang, tapi sesuatu yang bermanfa'at bagi kehidupan kita; apakah itu ilmu atau materi, yang pada akhirnya mampu memberikan kita kepuasan bathin dan kepuasan lahir.


Dengan memiliki banyak sahabat/teman, penulis bersyukur bisa mendapatkan banyak manfa'at dari pertemanan itu sendiri. Salah satunya adalah berbagi akan hal-hal positif yang bermanfa'at; tentunya untuk penulis sendiri khususnya dan kepada teman-teman pada umumnya. Hal positif yang sering kita ucapkan akan mendidik kita untuk lebih bertanggung jawab atas apa  yang kita ucapkan, tentunya janji di lidah itu harus ditunaikan dan akan diminta pertanggungjawabannya; baik di dunia maupun di akhirat. Tapi kita tidak perlu khawatir dengan berjanji, karena Tuhan sedang mendidik kita menjadi manusia yang benar ke arah kebaikan. Jika kita tidak mau mencoba, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa, baik bukti maupun manfa'atnya. Orang yang punya rasa tanggung jawab secara vertikal dan horizontal, akan selalu ingat akan setiap ucapan dan perbuatannya. Semakin banyak ia berbagi hal yang positif, maka kualitas dirinya di hadapan Tuhan akan semakin baik. Ini semua bisa ditingkatkan dan dipertahankan, selama manusia itu terus-menerus berbagi kebaikan kepada orang-orang disekitarnya dan kepada alam semesta ini.


Selama kita baik kepada orang-orang disekitar kita, InsyaAllah Tuhan akan memberikan manfa'at yang terbaik kepada kita. Jadi kita tidak perlu khawatir masalah pahala, karena tugas kita bukan menghitung kebaikan, tapi berbuat kebaikan. Urusan pahala, itu urusan Tuhan dan sudah ada yang mencatatnya. Maka fokuslah kepada aktivitas berbuat kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita.


Jangan pernah takut atau ragu untuk berbuat kebaikan, karena kebaikan itu tidak akan pernah menyakiti  kita. Kalau ada orang yang membalas kebaikan kita dengan hal-hal yang tidak baik, jangan khawatir. Karena Tuhan akan menyeleski manusia hingga akhir zaman; yang mau berbuat kebaikan dan belajar ke arah yang lebih baik akan mendapatkan ganjaran yang baik pula nantinya.


Maka, teruslah berbagi kebaikan kepada siapapun. Ambilah manfa'at dari setiap pertemanan itu, maknai  hal yang positif untuk dijadikan pelajaran. Sisi negatifnya tentu kita tinggalkan. Karena segudang manfa'at akan kita dapatkan dari setiap pertemanan yang baik. Sahabat tempat berbagi hal-hal kebaikan, meskipun terdapat permasalahan-permasalahan yang harus kita selesaikan.


`Orang yang benar itu bukanlah orang yang kuat, melainkan orang yang bisa bertahan. Dan dialah orang yang menang.`


Salam


Jakarta, 18 Oktober 2012

No comments:

Post a Comment