Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Saturday, January 28, 2012

Cerita Bersama Anak Didik: "Ngojek Payung di Saat Hujan"

Salam...

Alhamdulillah setiap mengajar selalu saja ada cerita yang baru dari murid-murid di tempat saya mengajar. Hari Rabu pagi kemarin saat baru belajar 15 menit, hujan turun cukup deras. Waktu itu saya sedang memberikan soal latihan dalam bentuk kuis kepada anak didik. Seketika itu salah seorang murid saya bernama Yusuf berkata "Om, Yusuf mau izin dulu sebentar ya, mau ngojek payung dulu". Lalu saya mengatakan "Belajar saja dulu, nanti kalau memang ingin ngojek payung setelah belajar saja, semoga masih hujan". Teman-teman Yusuf yang lain Sony dan Iqbal pun ikut bercanda dengan berkata "Lu ngapain ngojek payung Yusuf, kan lu lagi belajar. Lu serius ga sih mau les. Nanti juga hujannya ga deras Yusuf, les saja dulu". Kemudian Yusuf berkata "Emak gua ga ada uang di rumah buat bekal makan". Karena begitu niatnya Yusuf ingin ngojek payung, saya  pun memberikan izin kepada Yusuf untuk ngojek payung (Biasanya Yusuf, Sony, dan Iqbal ngojek payung saat hujan di terowongan ceger dekat Pintu 1 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) atau di terowongan Gang Rambo sebelum terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur)


Saya memang telah mengetahui aktivitas mereka sejak beberapa Tahun yang lalu, karena kebetulan salah seorang murid saya adalah anak dari teman saya sendiri. Memang demikianlah adanya mereka, meskipun masih bersekolah di SD, tapi mereka senang melakukan aktivitas seperti itu demi mendapatkan uang untuk di tabung atau jajan di sekolah. Cukup lumayan juga pendapatan mereka saat ngojek payung, semakin lama hujan deras, semakin lumayan besar pendapatan mereka. Ada yang dapat Rp. 30 ribu, Rp. 50 ribu, Rp. 70.000, dan kadang hanya mendapatkan uang Rp. 15 ribu.


Lanjut kembali cerita mengenai Yusuf yang niat sekali untuk ngojek payung, tidak lebih 20 menit kemudian Yusuf pun kembali masuk ke ruang belajar, dia mengatakan bahwa lagi sepi dan hujan sudah mulai reda. Murid saya menanyakan kepada Yusuf apakah teman-teman yang lain biasa ngojek payung apakah ada yang dapat. Yusuf pun mengatakan ada yang dapat ngojek payung meskipun tidak banyak orang yang mau ngojek payung pada saat itu.


Ngojek payung menurut pengalaman mereka memang cukup membuat mereka senang melakukan pekerjaan itu meskipun harus kena hujan yang deras. Mereka juga biasa melakukan penawaran harga ojek payung yang disesuaikan dengan jarak dan tempat tujuan. Kalau lagi mendapatkan para pelanggan yang baik, mereka biasanya ada yang di beri uang Rp. 20 ribu dan bahkan ada yang diberi uang Rp. 50 ribu.



Demikianlah sekilas kesibukan mereka di musim hujan, ngojek payung menjadi rezeki dari Tuhan yang tidak boleh mereka lewatkan.

Salam...

Jakarta, 28 Januari 2012




No comments:

Post a Comment