Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Friday, November 18, 2011

Guru Sebagai Pendidik Menurut Pengalaman dan Pandangan Saya (I)

Saat bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK) saya mengenal sosok beberapa guru; ada yang ramah, ada yang selalu serius, ada yang ceria, ada yang tegas, dan ada yang suka membuat tertawa. Tidak ada yang marah, karena begitulah adanya

Saat bersekolah di Sekolah Dasar (SD) saya mengenal sosok guru; ada yang ramah, periang, suka membuat murid tertawa, suka bercerita, suka serius, ada yang agak pendiam, ada yang tegas dan disiplin, ada yang sewenang-wenang dan semaunya, dan ada juga yang sampai melakukan tindakan fisik kepada murid untuk mengajarkan kedisiplinan kepada muridnya.

Saat bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya mengenal sosok guru yang suka bercanda dan ramah, serius hingga susah senyum, bahkan ada yang serius tanpa senyum, ada guru yang senang bercerita, ada guru yang selalu memberi perintah menyalin, merangkum, dan menyimpulkan isi buku cetak yang sebenarnya sudah ada dibuku tersebut. Ada juga guru sebagai kepala sekolah yang melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap muridnya, ada guru yang ngambek sampai kami para siswa di kejar-kejar di lapangan basket dengan sapu hanya karena kami terlambat berbaris, hingga ada guru yang tiba-tiba marah dan melempar kami dengan  bola sambil mengejar kami hanya karena ada beberapa sahabat kami yang tidak serius dalam berlatih olah raga.

Saat bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) saya mengenal sosok guru yang memang hadir di kelas untuk mengajar tanpa ada bertanya tentang hal lain sampai jam pelajaran selesai lau beliau kembali ke ruang guru, ada sosok guru yang jarang mengajar (tidak hadir/bolos) bahkan dalam 1 bulan hanya mengajar 2 kali, tapi begitu ada praktikum malah minta uang pengadaan alat kepada tiap siswa di 3 kelas, namun yang di beli hanya 1 paket alat saja untuk perhitungan 1 kelas, yang seharusnya alat itu berjumlah 3 kali dari jumlah siswa yang ada dari 3 kelas tersebut. Ada sosok guru yang memang ditakuti, hingga para siswa ketakutan jika di perintahkan ke depan kelas untuk mengerjakan soal. Ada juga sosok guru yang aneh dimata saya, yang setiap mengajar selalu mencari kesalahan para siswa hingga kami dimarahi tanpa alasan yang tidak benar (senang menuduh tanpa sebab) sampai ada beberapa siswa yang ia usir ke luar padahal siswa tersebut tidak salah, ditambah lagi guru itu hanya memberi nilai yg bagus kepada murid yang les dengan-nya. Ada lagi sosok guru yang super cuek tanpa peduli siswanya sudah pada masuk semua atau belum, hingga pernah di dalam kelas hanya ada 13 siswa dari 50 siswa beliau tidak bertanya kemana para siswa yang lain. Ada juga sosok guru yang memang serius dan disiplin dalam mendidik, juga dapat menempatkan diri sebagai sahabat. Ada juga sosok guru yang memang sangat bersahabat dengan para siswa, hingga beliau itu lebih tepat sebagai teman, meskipun dalam mendidik waktunya tidak begitu lama, tapi setidaknya beliau mengerti akan kebutuhan para siswa berkenaan masalah pergaulan di lingkungan masyarakat.


Jakarta, 18 November 2011

No comments:

Post a Comment