Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Wednesday, April 3, 2013

Renungan Seorang Musafir


Salam...



Ada kalanya ia berkata, dan ada kalanya ia diam

Ada kalanya ia berjalan, dan ada kalanya ia bersujud

Mengenalnya bukanlah sesuatu yang sulit

Memaknai perilakunya tidak bisa hanya sekedar dilihat



Kadang manusia lain berfikir, "apa yang ia (musafir) cari?"

Kadang manusia lain bertanya, "mengapa ia (musafir) berjalan?"

Kadang manusia lain berkata, "ia (musafir) hanya sibuk dengan Tuhan nya."

Bahkan manusia lain ikut berkata, "Tidak akan pernah ia (musafir) menemui Tuhan nya."



Musafir pun menjawab (dalam hidupnya)....

Kami hanya mencari apa yang Tuhan kami perintahkan untuk dicari

Kami hanya berjalan sebagaimana Tuhan memerintahkan untuk melangkah

Kami sibuk dengan Tuhan, karena Tuhan sibuk mengurus Alam semesta Ini

Kami menemui Tuhan, karena suatu saat nanti kami akan bertemu dengan Tuhan Yang Ahad



Musafir berfikir, bahwa apa yang ia lakukan bukanlah suatu keburukan

Musafir berbuat, bahwa langkah yang ia ayunkan bukanlah suatu permainan

Musafir berkata, bahwa lisan yang ia lafadzkan bukanlah kebohongan

Musafir merenung, bahwa apa yang telah dan akan ia lalui adalah sebuah kenyataan



Kenikmatan bukanlah sesuatu yang mengajak manusia terbuai dengan kesenangan

Kesukaran bukanlah sesuatu yang memaksa keyakinan berpaling dari kebenaran

Kebaikan bukanlah sesuatu yang membujuk semangat berhenti dari perjuangan

Keburukan bukanlah sesuatu yang membuat perasaan berhenti menyentuh kemenangan



Bukanlah suatu kesia-siaan mencari rahasia Tuhan sesungguhnya

Tidaklah menjadi suatu kenistaan ketika hujatan datang tanpa bukti nyata

Bukanlah suatu kenikmatan yang didapat dengan kesenangan semata

Tidaklah menjadi kekurangan ketika kesenangan dunia tiada di dalam fikirannya



 Musafir, ia hanya seorang yang berkelana dengan musafir lainnya

Menembus batas dimana orang lain lari meninggalkan Rabb-nya

Musafir, ia hanya mencoba apa yang Tuhan perintahkan kepadanya

Mencari kebaikan dengan tumpah darah di Jalan Tuhan nya



Berdiri kokoh dengan merendahkan diri dan suara

Menengadah ke langit dengan satu pijakan niatnya

Melangkah dengan keyakinan dari Rabb nya

Hingga Tuhan memutuskan dimana ia (musafir) akan berhenti meraih Surga-Nya



Salam...













No comments:

Post a Comment