Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Tuesday, March 12, 2013

Renungan di dalam Ruang Kehidupan




Salam....



Ketika suatu Negara telah Merdeka, selayaknya Negara memberikan pelayanan kepada rakyatnya atas hak warga Negaranya. Sebagaimana mereka telah memberikan kewajibannya kepada negara berupa pengabdian hidup dan pajak atas apa yang mereka dapatkan dari setiap ketersedian kebutuhan hidup yang mereka dapatkan dari negara dalam bentuk pembelian hingga pendapatan yang mereka raih dengan kerja keras.

Selayak-nyalah pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, transportasi, ketersediaan sandang, pangan, dan papan benar-benar diperhatikan oleh Negara yang merdeka.

Tidak seperti saat ini, rakyat menyerahkan kewajibannya kepada negara dengan harapan negaranya mampu mengelola setiap apapun yang telah dikumpulkan oleh rakyatnya untuk mempertahankan kehidupan negara ini. Namun tidak sebaliknya, apa yang telah diberikan oleh rakyatnya ternyata tidak dikembalikan oleh negara kepada rakyatnya dalam bentuk pelayanan yang meringankan beban rakyatnya secara adil dan merata serta tertata dengan baik. Melainkan kerusakan yang telah diperbuat oleh para aparatur pemerintah dan wakil rakyatnya yang "berkongsi" membangun jaringan penindas kehidupan bangsa yang menjadikan rakyat sebagai korbannya, dan mereka sadar akan hal itu.

Bangsa rusak oleh penguasanya yang menjadikan rakyatnya sebagai alat bagi mereka untuk "mencari makan", "mengumbar kemewahan", dan seolah-olah memperlihatkan bahwa "mereka" adalah pahlawan negara. 

Begitu loyalnnya rakyat ini kepada negaranya, hingga setiap kerusakan yang telah dibuat oleh para penguasa tidak menjadikan mereka lari dari kewajiban mereka sehari-hari, dan tidak keluar dari kewarga negaraannya. Tapi tetap saja para penguasa dan wakil rakyatnya tidak akan pernah berubah, selama mereka masih menjadikan rakyatnya sebagai budak hidup mereka, bukan saudara seperjuangan mereka.


Kezaliman tidak akan pernah berhenti, karena syaitan tidak pernah bertaubat hingga hari kiamat tiba. Maka buruk rupa para penguasa yang menganiaya rakyatnya tidak akan pernah hilang hingga ajal menjemput dan penghisaban terjadi.


Salam...


Jakarta, 12 Maret 2013

No comments:

Post a Comment