Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim

Saturday, September 15, 2012

Belajar Dari Pendidik Dan Peserta Didik

Salam....

Alhamdulillah....Allah masih memberikan kita kesempatan untuk belajar dalam kehidupan ini. Tahun ini penulis niatkan diri untuk memulai kembali belajar di lembaga pendidikan formal setelah sebelumnya belum menyelesaikan studi yang pernah di tempuh 13 tahun yang lalu. Dulu, sangatlah berbeda dengan sekarang. Dulu selalu punya cita-cita yang sedikit menjadi ambisi, harus sekolah di perguruan tinggi  negeri yang punya nama. Memang, dulu cita-cita itu tercapai dan Alhamdulillah dapat membuktikan bahwa masuk perguruan tinggi negeri itu tidak sulit, jika mau berusaha dan berdo'a. Hanya saja jalan kehidupan ini berkata lain, hingga saya belum menyelesaikan studi di 2 PTN yang pernah saya ikuti.

Namun kini, cara pandang penulis terhadap pendidikan itu menjadi berbeda sejak 10 tahun yang lalu, meskipun realisasi dari studi itu hadir di tahun 2012 ini. Belajar dalam lingkungan kampus di bangku perkuliahan perlu improvisasi yang positif dalam menyikapi setiap studi yang dilakukan. Kemandirian, kalau kata bapak Dosen dan ibu  Dosen itu memiliki peranan terbesar untuk membentuk sumber daya manusia pada tingkat bangku kuliah yang memiliki pola pikir sehat dan bermanfa'at untuk hari ini dan masa hadapan bagi dirinya pribadi dan lingkungan di sekitarnya. Meskipun penulis tidak mengedepankan "materi" sebagai tujuan hidup. Bagi penulis rezeki itu Allah yang menitipkan kepada hamba-Nya untuk dimanfa'atkan bersama-sama dengan orang-orang yang ada disekitarnya, dan bukan untuk diri sendiri. Agar hamba-Nya tidak punya obsesi untuk mencari materi. Allah memberikan rezeki-Nya dengan cara-Nya sendiri. Maka penulis juga belajar dari Allah bahwa rezeki-Nya yang telah menjadi hak orang lain juga harus dapat penulis sampaikan kepada mereka yang membutuhkan dalam bentuk yang baik dan bermanfa'at. Bukan hanya dalam bentuk materi yang wujud tampak terlihat jelas, tapi juga rezeki-Nya berupa Ilmu yang bermanfa'at.


Banyak pelajaran yang penulis dapatkan dari para pendidik di kampus dan dari peserta didik di tempat penulis biasa mendidik. Sungguh pengalaman ini menjadi pelajaran yang baik bagi penulis, bahwa berbagi dengan sesama itu punya kepuasan bathin yang nilainya tak terhingga nikmat dan manfa'atnya dari pada kenikmatan materi yang nikmatnya hanya sesa'at. Karena demikianlah yang penulis rasakan sejak mencoba belajar menjadi pendidik 11 tahun yang lalu.


InsyaAllah proses studi yang dulu pernah belum terselesaikan dapat ditunaikan hingga akhir masa studi strata 1. Jika ada kesempatan untuk melanjutkan ke tingkat strata berikutnya, InsyaAllah penulis akan terus belajar dari pendidik dan peserta didik dalam lingkup yang berbeda namun tetap dalam 1 niat dan tujuan; Ikhlas mendidik untuk persiapan generasi berikutnya yang lebih baik.


Salam....

Jakarta, 15 September 2012


No comments:

Post a Comment